For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Kara (Ramayana).

Kara (Ramayana)

Kara
खरा
Lukisan dari zaman Mughal, menggambarkan Rama merubuhkan Kara dengan panah.
Lukisan dari zaman Mughal, menggambarkan Rama merubuhkan Kara dengan panah.
Tokoh Ramayana
NamaKara
Ejaan Dewanagariखरा
Ejaan IASTKharā
Kitab referensiRamayana
AsalKerajaan Alengka
Golonganraksasa
Senjatapanah, gada
AnakMakaraksa

Kara (Dewanagari: खरा; ,IASTKharā, खरा) adalah raksasa pemakan manusia dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan adik sepupu Rahwana. Ia menghuni pos penjagaan raksasa di Citrakuta yang bernama Janasthan atau Yanasthana. Makanannya sehari-hari adalah daging manusia, khususnya para resi yang menghuni daerah sekitar Citrakuta. Bersama dengan Dusana dan Trisirah, ia meneror hutan Dandaka. Konon angkatan perangnya tak tertandingi dan selalu memenangkan pertempuran.

Saat Laksmana melukai Surpanaka, Surpanaka lari mengadu kepada Kara dan menceritakan keberadaan Rama dan Laksmana beserta wanita cantik bernama Sinta. Kara marah setelah mendengar pengaduan Surpanaka, kemudian ia mengerahkan empat belas laskarnya yang terbaik bersama Surpanaka untuk membunuh Rama dan Laksmana. Namun prajurit terbaik yang dikerahkan Kara tidak mampu menandingi Rama.

Setelah Rama berhasil menumpas para prajurit raksasa, Surpanaka kembali lagi ke hadapan Kara dan menceritakan kegagalannya. Akhirnya Kara memutuskan untuk terjun ke medan perang bersama raksasa terbaiknya seperti Dusana dan Trisirah. Sepanjang perjalanan Kara dan pasukannya melihat tanda-tanda buruk bahwa mereka akan kalah, tetapi Kara tidak menghiraukannya dan memberi semangat kepada para prajuritnya.

Rama yang melihat pasukan raksasa sedang menuju ke arahnya, menyuruh Laksmana agar mengungsi bersama Sinta. Di tangan Rama, Dusana dan Trisirah tewas tak berkutik. Saat Kara hendak memanah, terlebih dahulu Rama mematahkan busurnya menjadi dua. Kemudian Kara mengambil gada dan melemparkannya ke arah Rama. Oleh panah sakti, gada tersebut pecah berkeping-keping.

Lalu Kara mencabut pohon besar sampai ke akar-akarnya dan melemparkannya ke arah Rama, tetapi Rama menghancurkan pohon tersebut dengan panahnya. Dengan tubuh luka-luka, Kara hendak menyergap Rama. Dengan sigap, Rama melompat ke belakang dan tanpa membuang-buang waktu, ia melepaskan panahnya ke arah Kara. Panah tersebut mengenai Kara sehingga ia tewas.[1]

Kara memiliki putra bernama Makaraksa. Putranya tersebut turut bertempur melawan Rama saat tentara wanara menyerbu Alengka, tetapi ia gugur di tangan Rama.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Kara (Ramayana)
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?