Undang-undang Melaka atau lebih dikenali sebagai Hukum Kanun Melaka pada mulanya merupakan peraturan yang bukan bertulis. Peraturan itu diadakan untuk melindungi kerajaan, rakyat, dan negeri Melaka. Walaupun Hukum Kanun ini sudah dijalankan pada masa pemerintahan Sultan Muzaffar Syah (1446-1456 M) namun ia baru ditulis dan disusun secara teratur setelah pemerintahan Sultan Mahmud Syah (1489-1511 M). Itulah sebabnya Hukum Kanun ini hanya dianggap ada setelah tahun 1489 M. Perhatikan bahasa yang digunakan dalam petikan Hukum Kanun atau Undang-undang Melaka ini:
Lima perkara, yang tiada beroleh kita menurut kata itu, melainkan raja yang kerajaan juga. Pertama-tama 'titah', kedua 'berparik', ketiga 'murka', keempat 'karunia', kelima 'anugerah'. Maka segala kata ini tiada dapat kita mengatakan dia. Dan jikalau orang keluaran berkata demikian itu, digocoh hukumnya.
This browser is not supported by Wikiwand :( Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience. Please download and use one of the following browsers:
Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.
X
Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?
Oh no, there's been an error
Please help us solve this error by emailing us at support@wikiwand.com
Let us know what you've done that caused this error, what browser you're using, and whether you have any special extensions/add-ons installed.
Thank you!