For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Sastra Jawa Baru.

Sastra Jawa Baru

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: "Sastra Jawa Baru" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Sastra Jawa
Sastra Jawa Kuno
Sastra Jawa Pertengahan
Sastra Jawa Baru
Sastra Jawa Modern
Sastra terkait
Sastra Jawa-Bali
Sastra Jawa-Lombok
Sastra Jawa-Madura
Sastra Jawa-Palembang
Sastra Jawa-Sunda
Sastra Jawa-Tionghoa

Sastra Jawa Baru sekiranya muncul setelah masuknya agama Islam di pulau Jawa pada Demak antara abad kelima belas dan keenam belas Masehi.

Dengan masuknya Islam, orang Jawa mendapatkan ilham baru dalam menulis karya sastra mereka. Maka, pada masa-masa awal, zaman Sastra Jawa Baru, banyak pula digubah karya-karya sastra mengenai Islam. Suluk Malang Sumirang adalah salah satu yang terpenting.

Lalu pada masa ini muncul pula karya-karya sastra yang bersifat ensiklopedis seperti Serat Jatiswara dan Serat Centhini. Para penulis 'ensiklopedia' itu rupanya ingin mengumpulkan dan melestarikan semua ilmu yang (masih) ada di pulau Jawa, sebab karya-karya sastra ini mengandung banyak pengetahuan dari masa yang lebih lampau, yaitu masa sastra Jawa Kuno.

Gaya bahasa pada masa-masa awal masih mirip dengan Bahasa Jawa Pertengahan. Setelah tahun ~ 1650, bahasa Jawa gaya Surakarta menjadi semakin dominan. Setelah masa ini, ada pula renaisans Sastra Jawa Kuno. Kitab-kitab kuno yang bernapaskan agama Hindu-Buddha mulai dipelajari lagi dan digubah dalam bahasa Jawa Baru.

Sebuah jenis karya yang khusus adalah babad, yang menceritakan sejarah. Jenis itu juga dapat dijumpai pada Sastra Jawa-Bali.

Daftar Cuplikan Karya Sastra Jawa Baru

[sunting | sunting sumber]

Masa Islam

[sunting | sunting sumber]
  • Kidung Rumeksa ing Wengi
  • Kitab Sunan Bonang
  • Primbon Islam
  • Suluk Sukarsa
  • Serat Koja Jajahan
  • Suluk Wujil
  • Suluk Malang Sumirang
  • Serat Nitisruti
  • Serat Nitipraja
  • Serat Sewaka
  • Serat Menak
  • Serat Yusup
  • Serat Rengganis
  • Serat Manik Maya
  • Serat Ambiya
  • Serat Kandha

Masa Renaisans dan sesudahnya

[sunting | sunting sumber]

Babad-Babad

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Sastra Jawa Baru
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 ๐ŸŽ‰! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?