For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah.

Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah

Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah adalah rancangan undang-undang yang mengatur tentang redenominasi rupiah. RUU ini pertama kali diusulkan pada tahun 2010.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]
Pahlawan Nasional yang ditampilkan dalam usulan rancangan uang kertas rupiah redenominasi.

Rencana mengenai redenominasi rupiah pertama kali muncul pada tahun 2010, ketika Bank Indonesia mulai membahas rencana ini imbas pecahan tertinggi uang kertas rupiah yakni Rp100.000 menempati peringkat kedua terbesar di dunia di bawah 500.000 dong Vietnam (sekitar Rp250.000).[1] Hasil pembahasan akan dilaporkan kepada pemerintah pada tahun yang sama.[2] Menteri Perekonomian Hatta Rajasa sempat menyebutkan wacana redenominasi tidak akan masuk dalam agenda pemerintah.[3] Bank Indonesia mengusulkan rencana redenominasi dimasukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang Mata Uang.[4] Tanggapan awal menyoroti kebijakan Gunting Syafruddin. Redenominasi direncanakan disosialisasikan sejak 2011 hingga 2012, dilakukan pada 2013 dengan masa peralihan berakhir pada 2015, penarikan mata uang lama sejak 2016 hingga 2018, penghapusan kata "baru" pada rupiah sejak 2019 hingga 2021, dan dituntaskan pada 2022.[5]

Pada 23 Januari 2013, Bank Indonesia telah menyiapkan rancangan tiga uang kertas pecahan tertinggi redenominasi yang masing-masing menampilkan Oemar Said Tjokroaminoto, Djoeanda Kartawidjaja, dan Mohammad Husni Thamrin di uang kertas pecahan Rp100, Rp50, dan Rp20.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Uang Rp 100.000 Jadi Pecahan Terbesar Kedua di Dunia". Detik. 4 Mei 2010. Diakses tanggal 4 Mei 2010. 
  2. ^ "Benarkah Rp 1.000 Jadi Rp 1?". Detik. 31 Juli 2010. Diakses tanggal 31 Juli 2010. 
  3. ^ "Hatta: Redenominasi Rupiah Tak Masuk Agenda Pemerintah". Detik. 3 Agustus 2010. Diakses tanggal 3 Agustus 2010. 
  4. ^ "Redenominasi Rupiah Tuntas 2022". Detik. 3 Agustus 2010. Diakses tanggal 3 Agustus 2010. 
  5. ^ "BI Minta Redenominasi Rupiah Masuk dalam RUU Mata Uang". Detik. 3 Agustus 2010. Diakses tanggal 3 Agustus 2010. 
  6. ^ Damarjati, Danu (8 Juli 2020). "Uang Kertas Rp 100.000 vs Rp 100 Desain Terakhir, Apa Bedanya?". Detik. Diakses tanggal 8 Juli 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 ๐ŸŽ‰! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?