For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Psikologi perkembangan.

Psikologi perkembangan

Psikologi perkembangan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dilahirkan sampai dengan meninggal. Terapan dari ilmu psikologi perkembangan digunakan di berbagai bidang seperti pendidikan dan pengasuhan, organisasi-industri, pengoptimalan kualitas hidup dewasa tua, dan penanganan remaja.

Pada awal kemunculannya, psikologi perkembangan lebih dikenal sebagai psikologi anak. Hal ini disebabkan oleh fokus utamanya yang tertuju kepada perkembangan anak-anak. Sejarah psikologi perkembangan dimulai ketika para ahli mulai membahas mengenai hakikat anak. Perlakuan terhadap anak sebelum adanya pembahasan ini adalah sama dengan orang dewasa. Penyebabnya adalah pandangan bahwa anak hanyalah orang dewasa yang berukuran kecil. Kesadaran bahwa anak berbeda dengan orang dewasa telah meningkatkan penyelidikan mengenai kehidupan jiwa anak oleh para ahli.[1]

Ruang lingkup studi

[sunting | sunting sumber]

Psikologi perkembangan membahas perkembangan psikis pada manusia sejak berusia bayi hingga masa tua. Perkembangan psikologi manusia dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu psikologi anak, psikologi pemuda, psikologi dewasa dan psikologi orang tua. Psikologi anak sudah mencakup masa bayi. Sedangkan psikologi pemuda ditandai dengan pubertas dan masa remaja.[2]

Aspek-aspek perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Dodge, Colker, dan Heroman (2002) membagi area perkembangan ke dalam empat aspek, yaitu aspek sosial emosional, aspek fisik, aspek kognitif, dan aspek bahasa.

Dalam pendidikan TK di Indonesia, ada enam aspek yang menjadi fokus program pengembangan, yaitu aspek pengembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial emosional, seni, serta moral dan nilai-nilai agama (Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2002).

Pada umumnya, pembahasan aspek-aspek perkembangan dibagi ke dalam lima kelompok besar, yaitu: aspek fisik motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta moral dan agama.[3]

Psikologi perkembangan anak usia dini

[sunting | sunting sumber]

Psikologi perkembangan anak usia dini mengkaji dan meneliti anak sejak lahir hingga berusia 8 tahun. Jenis perkembangan yang dikaji meliputi perkembangan jiwa, perilaku dan fisik.[4] Dalam mempelajari Psikologi Perkembangan dikaji dari aspek fisik, emosi, kognitif dan sosial.

Di dalam psikologi perkembangan, konsep usia terbagi menjadi usia kronologis dan usia psikologis. Usia kronologis merupakan rentang usia yang dilalui oleh individu. Batas usia kronologi mulai dari kelahiran hingga usia saat pengukuran dilakukan. Sedangkan usia psikologis adalah usia yang didasarkan kepada kemampuan adaptasi manusia terhadap perubahan-perubahan yang dialaminya sendiri.[5]

Psikologi perkembangan berguna untuk memperkirakan perilaku dari diri sendiri maupun orang lain. Perkiraan ini akan menghasilkan deskripsi dan pemahaman. Penguasaan atas psikologi perkembangan utamanya berguna bagi individu yang ingin memahami individu lainnya melalui komunikasi.[6] Kajian psikologi perkembangan juga penting bagi pemahaman atas proses perkembangan peserta didik.[7]

Penerapan dari psikologi perkembangan meliputi berbagai bidang, antara lain bidang kesehatan dan terapi, bidang pembelajaran dan pengasuhan, serta organisasi industri. Psikologi perkembangan juga bermanfaat bagi komunitas yang tujuan utamanya untuk mengoptimalkan kualitas kehidupan individu.[8]


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sijabat, O. P., dkk. (2021). Perkembangan Peserta Didik Tingkat Dasar dan Menengah (PDF). Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia. hlm. 1. ISBN 978-623-6535-33-2. 
  2. ^ Saleh, Adnan Achiruddin (2018). Pengantar Psikologi (PDF). Makassar: Penerbit Aksara Timur. hlm. 25. ISBN 978-602-5802-10-2. 
  3. ^ Hildayani, Rini (2014). Psikologi Perkembangan Anak (PDF). Jakarta: Universitas Terbuka. hlm. 1–34. ISBN 9789790117495. 
  4. ^ Sit, Masganti (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Jilid I (PDF). Medan: Perdana Publishing. hlm. 5. ISBN 978-602-6970-00-8. 
  5. ^ Sari, E. P., dan Nuryoto, S. (2002). "Penerimaan Diri pada Lanjut Usia Ditinjau dari Kematangan Emosi" (PDF). Jurnal Psikologi (2): 79. ISSN 0215-8884. 
  6. ^ Ajhuri, Kayyis Fithri (2019). Lukman, ed. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (PDF). Bantul: Penebar Media Pustaka. hlm. 7–8. ISBN 978-623-7135-48-7. 
  7. ^ Hidayah, N., dkk. (2017). Psikologi Pendidikan (PDF). Malang: Universitas Negeri Malang. hlm. 152. ISBN 978-979-495-934-3. 
  8. ^ Mariyati, L. I., dan Rezania, V. (2021). Psikologi Perkembangan Manusia I. Sidoarjo: UMSIDA Press. hlm. 1. ISBN 978-623-6292-34-1. 
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Psikologi perkembangan
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?