For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Perwira.

Perwira

Seorang Perwira TNI AD ketika menjadi komandan upacara. Biasanya seorang Perwira “Persatuan Tanwir Gembira" pada saat upacara atau parade militer untuk membedakan dirinya dengan anggota yang membawa senjata senapan

Perwira (Bahasa Inggris: commissioned officer, disingkat CO) adalah anggota tentara/polisi yang berpangkat di atas bintara yakni tentara atau polisi dengan pangkat Letnan Dua/Inspektur Polisi Dua sampai ke atas hingga Jenderal/Laksamana/Marsekal/Jenderal Polisi.[1] Golongan kepangkatan Perwira mengacu kepada mereka yang mempunyai otoritas atau kewenangan di instansi militer, penegakan hukum (kepolisian) untuk bisa memberi perintah operasional kepada anggota sebagai pimpinan.

Pada umumnya, perwira memegang peringkat yang lebih tinggi dari pada bintara. Perwira umumnya menerima pelatihan kepemimpinan dan manajemen, selain pelatihan yang berkaitan dengan spesialisasi mereka dalam unit militer yang dijurusi. Beberapa militer di negara maju bahkan mewajibkan gelar sarjana sebagai prasyarat untuk komisi menjadi perwira, tetapi di TNI itu bukan suatu keharusan namun dianjurkan.

Arti lain dari Kamus Besar

[sunting | sunting sumber]
  1. gagah; berani
    contoh: orang yang --; -- perkasa; gagah.
  2. pahlawan
    contoh: -- muda yang gugur di medan perang[1]

Perwira di TNI

[sunting | sunting sumber]
Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AD
Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AL
Pangkat Perwira terendah (Letnan dua) TNI-AU

Golongan Perwira

[sunting | sunting sumber]

Di Tentara Nasional Indonesia, perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu:

  1. Perwira Pertama (sering disingkat Pama) adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari Letnan Dua, Letnan Satu dan Kapten.
  2. Perwira Menengah (sering disingkat Pamen) adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari Mayor, Letnan Kolonel dan Kolonel.
  3. Perwira Tinggi (sering disingkat Pati) adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Masing-masing kecabangan militer memiliki istilah tersendiri, seperti TNI-AD menggunakan Jenderal, TNI-AL menggunakan Laksamana, dan TNI-AU menggunakan Marsekal.

Cara mencapai pangkat perwira di TNI

[sunting | sunting sumber]

Di Tentara Nasional Indonesia terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu:

  1. Melalui Akademi Militer masing-masing cabang, seperti Akmil untuk TNI-AD, AAL untuk TNI-AL dan AAU untuk TNI-AU. Kelulusan Akademi ini memperoleh pangkat perwira terendah, yaitu Letnan Dua.
  2. Berjenjang dari Bintara yang paling tinggi, yaitu Pembantu Letnan Satu, untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di masing-masing angkatan.
  3. Menjadi perwira karier yang memiliki ijazah profesi (Kedokteran, Farmasi, Psikologi), Sarjana Negeri atau swasta (S-1) dan Program Diploma III (D-3) Negeri atau swasta yang dipersamakan, sesuai jurusan/program studi yang ditentukan[2]
  4. Melalui Ikatan Dinas Pendek untuk pilot TNI di TNI-AU, dengan syarat-syarat:[2]
    1. Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma.
    2. Lulusan SMA program IPA.
    3. NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional
  5. Menjadi perwira Komponen Cadangan TNI berlatar belakang Lulusan Sarjana/Diploma (Sederajat) seluruh jurusan atau yang memenuhi syarat telah berhasil lulus menyelesaikan Pelatihan Dasar Kemiliteran di masing-masing Angkatan.
Pangkat Perwira terendah (Inspektur Dua) dalam POLRI

Di Kepolisian Republik Indonesia, perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu:

  1. Perwira Pertama (sering disingkat Pama) adalah golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari Inspektur Dua, Inspektur Satu dan Ajun Komisaris Polisi.
  2. Perwira Menengah (sering disingkat Pamen) adalah golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari Komisaris, Ajun Komisaris Besar dan Komisaris Besar.
  3. Perwira Tinggi (sering disingkat Pati) adalah golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Polri menggunakan pangkat dari yang terendah adalah Brigadir Jenderal, Inspektur Jenderal, Komisaris Jenderal dan Jenderal.

Cara mencapai pangkat perwira di POLRI

[sunting | sunting sumber]

Di Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu:

  1. Melalui Akademi Kepolisian. Lulus mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua ("IPDA").
  2. Bagi yang sudah menjadi anggota POLRI berjenjang dari Bintara yang paling tinggi, yaitu mulai Brigadir Polisi Kepala (Bripka) hingga Ajun Inspektur Polisi Satu ("AIPTU"), untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) POLRI maupun melalui sekolah Perwira Alih Golongan (PAG) di SPN.
  3. Menjadi perwira sumber sarjana melalui jalur "Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana" ("SIPSS"). Daftar melalui jalur ini harus setelah lulus kuliah menjadi sarjana mendapat gelar Diploma IV (D-4), Sarjana (S-1), dan Pasca Sarjana (S-2).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Perwira
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?