Paruh-bajak gelambir
Eulacestoma nigropectus
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN	22705592
Taksonomi
Kelas	Aves
Ordo	Passeriformes
Superfamili	Corvoidea
Famili	Corvidae
Genus	Eulacestoma
Spesies	Eulacestoma nigropectus De Vis, 1894
Tipe taksonomi	Eulacestoma

Paruh-bajak gelambir ( Eulacestoma nigropectus ) adalah burung kecil dari papua . Ia adalah satu-satunya anggota genus monotaip Eulacestoma dan keluarga Eulacestomatidae . Ia juga dikenal sebagai gelatik-bentet gelambir.^[2]

Ini sekitar 125 hingga 14 cm (49,2–5,5 in), burung penyanyi berwarna coklat zaitun dengan paruh hitam yang kuat, tebal, berbentuk baji. Beratnya 19–22 g (0,67–0,78 oz) . Pejantan memiliki bagian bawah hitam, dahi hampir keemasan, sayap hitam dengan skapula emas, dan sepasang pial besar melingkar berwarna merah muda di pipi. Betina mempunyai bulu berwarna hijau zaitun dan zaitun pucat di bawahnya. Hanya pejantan dewasa yang mempunyai gelambir.^[3]

Paruh-bajak gelambir ini tersebar dan endemik di pegunungan tengah Papua .

Makanannya sebagian besar terdiri dari serangga . Spesies ini mencari makan dari lantai hutan hingga 10 m (33 ft), dari tumbuhan bawah hingga hutan tingkat menengah. Mereka terutama menyukai rumpun bambu sebagai habitat mikro untuk mencari makan. Ia mencari makan di dahan dan ranting, memungut serangga dari permukaan dan mengambil kulit kayu untuk mengekspos mangsanya. Spesies ini akan dengan mudah bergabung dengan kelompok makan spesies campuran .

Tersebar luas di wilayah jelajahnya yang luas, burung paruh-bajak gelambir dinilai sebagai spesies yang berisiko rendah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN .

1. ^ BirdLife International (2016). "Eulacestoma nigropectus". 2016: e.T22705592A94026010. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22705592A94026010.en.  Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
2. ^ Eulacestoma nigropectus.
3. ^ Boles, W. (2020). del Hoyo, J.; Elliott, A.; Sargatal, J.; Christie, D.A.; de Juana, E., ed. "Wattled Ploughbill (Eulacestoma nigropectus), version 1.0". Birds of the World. Ithaca, NY, USA: Cornell Lab of Ornithology. doi:10.2173/bow.comcha.01. Diakses tanggal 14 December 2022.