For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Kereta api Menoreh.

Kereta api Menoreh

Kereta api Menoreh
Kereta api Menoreh KA 226F melintas langsung Stasiun Gang Sentiong
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IV Semarang
PendahuluFajar Utama Semarang
Senja Utama Semarang
Mulai beroperasi21 September 2012
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh439 km
Waktu tempuh rerata6 jam 36 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas bagasiAda (Bukan Kereta Bagasi)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80 s.d. 100km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal225F-226F

Kereta api Menoreh merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Semarang TawangPasar Senen di lintas utara Jawa.

Asal Usul

[sunting | sunting sumber]

Nama "Menoreh" diambil dari salah satu pegunungan yang terletak di sebagian Kabupaten Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yaitu Pegunungan Menoreh.

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Menoreh saat melintas Peron Stasiun Kampung Bandan sisi bawah

Kereta api Menoreh pertama kali beroperasi pada 21 September 2012 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Jakarta dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Semarang, dan 19 Agustus 2014 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Semarang dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Jakarta.[1][2] Pada grafik perjalanan kereta api tahun 2015, kereta api ini sempat melayani sebanyak dua kali perjalanan pagi dan malam.[3] Namun, pengoperasian kereta api Menoreh I (jadwal pagi dari Jakarta dan jadwal malam dari Semarang) dihentikan mulai 4 Oktober 2016 karena tingkat okupansi yang rendah, sehingga rangkaian kereta yang tidak terpakai digunakan untuk pengoperasian kereta api Ambrawa Ekspres lintas Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi.[4]

Mulai 10 Februari 2021, kereta api Menoreh berhenti di Stasiun Pegaden Baru (arah Jakarta Kota) untuk melayani penumpang.

Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mengubah mekanisme perjalanan beberapa kereta api yang berdampak pada pemanjangan rute kereta api Menoreh hingga Stasiun Jakarta Kota mulai 29 Mei 2019.

Seiring dengan titik keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota, penumpang Kereta api Menoreh terlalu sepi, akhirnya dikembalikan ke Stasiun Pasar Senen mulai 1 Juni 2023 sejak diberlakukan GAPEKA 2023.

Sebagai bagian dari peningkatan layanan kereta api, kereta api Menoreh akan menggunakan rangkaian kereta api ekonomi generasi baru dengan 72 tempat duduk mulai 1 September 2024.[5]

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp120.000,-–Rp250.000,- tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :

Pada 8 Maret 2014, sebuah bus Haryanto pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak tertemper kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas Stasiun Cibitung di petak Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Kereta api Menoreh
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?