Ibnu Hajar al-Asqalani
Ibnu Hajar al-'Asqalani (773 H/1372 M – 852 H/1449 M) adalah seorang ahli hadits dari mazhab Syafi'i yang terkemuka.[1][2] Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar, tetapi lebih dikenal sebagai Ibnu Hajar al-Asqalani dikarenakan kemasyhuran nenek moyangnya yang berasal dari Ashkelon, Palestina.[3] Salah satu karyanya yang terkenal adalah kitab Fathul Bari (Kemenangan Sang Pencipta), yang merupakan penjelasan dari kitab shahih milik Imam Bukhari dan disepakati sebagai kitab penjelasan Shahih Bukhari yang paling detail yang pernah dibuat.
Perjalanan menuntut ilmu
[sunting | sunting sumber]Semangat dalam menggali ilmu ditunjukkannya dengan tidak mencukupkan mencari ilmu di Mesir saja, tetapi dengan melakukan rihlah (perjalanan) ke banyak negeri. Negeri-negeri yang pernah disinggahi dan tinggal disana, di antaranya:
- Dua tanah haram (Al-Haramain), yaitu Makkah dan Madinah. Ia tinggal di Makkah al Mukarramah dan shalat Tarawih di Masjidil Haram pada tahun 785 H. Yaitu pada umur 12 tahun. Dia mendengarkan Shahih Bukhari di Makkah dari Syaikh al-Muhaddits ‘Afifuddin an-Naisaburi al-Makki. Dan Ibnu Hajar berulang kali pergi ke Makkah untuk melakukan haji dan umrah.
- Damaskus, Di negeri ini, dia bertemu dengan murid-murid ahli sejarah dari kota Syam, Ibnu ‘Asakir. Dan dia menimba ilmu dari Ibnu Mulaqqin dan al-Bulqini.
- Baitul Maqdis, dan banyak kota-kota di Palestina, seperti Nablus, Khalil, Ramlah dan Ghuzzah. Dia bertemu dengan para ulama di tempat-tempat tersebut dan mengambil manfaat.
- Shan’a dan beberapa kota di Yaman dan menimba ilmu dari mereka.
Perjalanan ini dilakukan oleh al-Hafizh untuk menimba ilmu, dan mengambil ilmu langsung dari ulama-ulama besar. Sehingga dikenal Ibnu Hajar memiliki banyak guru yang besar dan masyhur.[2]
Karya
[sunting | sunting sumber]Al-Hafizh Ibnu Hajar mulai menulis pada usia 23 tahun, dan terus berlanjut sampai mendekati ajalnya. Karya-karya dia banyak diterima umat islam dan tersebar luas, semenjak dia masih hidup. Para raja dan Amir biasa saling memberikan hadiah dengan kitab-kitab Ibnu hajar. Menurut murid utamanya, yaitu Imam As-Sakhawi, karya dia mencapai lebih dari 270 kitab. Kebanyakan karyanya berkaitan dengan pembahasan hadits, secara riwayat dan dirayat. Di antarakarya tulis Ibnu Hajar tersebut:
- Fathul Bari
- Ad-Durar al-Kaminah, kamus biografi tokoh-tokoh abad ke-8
- Tahdzib at-Tahdzib
- Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, kamus biografi sahabat nabi.
- Bulughul Maram
- Al-Isti'dad Liyaumil Mii'aad
- Nukhbatul Fikr, (tentang Musthalah hadits)
Sumber
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamadarulhaq
- ^ a b http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/06/ibnu-hajar-al-%E2%80%98asqolani-773-852-h/
- ^ "USC-MSA Compendium of Muslim Texts". Usc.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-29. Diakses tanggal 2010-03-21.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Biografi lengkap Al-Hafizh Ibnu Hajar Diarsipkan 2013-12-11 di Wayback Machine.
- Fath al-Bari Diarsipkan 2010-05-03 di Wayback Machine.
Umum | |
---|---|
Perpustakaan nasional | |
Lain-lain |
Abad ke-3 H | Imam Asy-Syafi'i (wafat 204 H) • Imam Ahmad (wafat 241 H) • Imam Bukhari (wafat 256 H) • Imam Abu Dawud (wafat 275 H) • Imam At-Tirmidzi (wafat 279 H) • Syeikh Juneid al-Bagdadi (wafat 298 H) |
---|---|
Abad ke-4 H | Imam An-Nasa'i (wafat 303 H) • Abu Hasan al Asy'ari (wafat 324 H) • Ibnul Haddad (wafat 345 H) • Ar-Razi (wafat 347 H) • Ibnul Qathan (wafat 359 H) • Ibnul Bahran (wafat 361 H) • Al-Qaffal al-Kabir (wafat 366 H) • Ad-Daruquthni (wafat 385 H) • Al-Isma'ili (wafat 392 H) • Al-Qadhi Al-Jurjani (wafat 392 H) • As-Susi (wafat 396 H) • Ibnu Laal (wafat 398 H) |
Abad ke-5 H | |
Abad ke-6 H | Imam Al-Ghazali (wafat 505 H) • Imam Al-Baghawi (wafat 516 H) • Ibnu Asakir (wafat 576 H) • Abu Syuja (wafat 593 H) |
Abad ke-7 H | Al-Mundziri (wafat 656 H) • Imam An-Nawawi (wafat 676 H) • Imam Ar-Rafi'i (wafat 623 H) • Ibnu Malik (wafat 672 H) • Al-Baidhawi (wafat 691 H) • Syaikh Ibrahim ad Dasuqi (wafat 696 H) |
Abad ke-8 H | Ibnu Katsir (wafat 774 H) • Ibnu Daqiq al-Ied (wafat 702 H) • Quthbuddin asy-Syirazi (wafat 710 H) • Taqiyuddin as-Subki (wafat 756 H) • Az-Zarkasyi (wafat 794 H) |
Abad ke-9 H | Ibnu Al-Mulaqqin (wafat 804 H) • Ibnu Ruslan (wafat 844 H) • Ibnu Hajar Al 'Asqalani (wafat 852 H) • Jalaluddin al-Mahalli (wafat 864 H) • Imamul Kamiliyah (wafat 874 H) |
Abad ke-10 H | Jamaluddin An-Nasyiri (wafat 911 H) • Imam As-Suyuthi (wafat 911 H) • Jalaluddin al-Karaki (wafat 912 H) • Ibnu Abi Syarif (wafat 923 H) • Abul Fatah al-Mishri (wafat 963 H) • Hasanuddin (wafat 964 H) • Ibnu Qassim al-'Ubaidi (wafat 994 H) • Mirza Makhdum (wafat 995 H) |
Abad ke-11 H | Nuruddin al-Raniri (wafat 1068 H) • Syamsuddin as-Syaubari (wafat 1069 H) • Syihabuddin al-Qaliyubi (wafat 1070 H) • Abdul Birri al-Ajhuri (wafat 1070 H) • Al-'Urdli (wafat 1071 H) • Ibnu Jamal al-Makki (wafat 1072 H) • Al-Qinai (wafat 1073 H) • Ibrahim al-Marhumi (wafat 1073 H) • Muhammad al-Bathini (wafat 1075 H) • Muhammad al-Kurani (wafat 1078 H) • Ibrahim al-Maimuni (wafat 1079 H) • Abdul Qadir as-Shafuri (wafat 1081 H) • Ibnu Jam'an (wafat 1083 H) • Ibrahim al-Khiyari (wafat 1083 H) • Al Kurdi (wafat 1084 H) • 'Al al-Ayyubi (wafat 1086 H) • Muhammad al-Bakri (wafat 1087 H) • Abdul Rauf al-Fanshuri (wafat 1094 H) |
Abad ke-12 H | Abdullah bin Alawi al-Haddad (wafat 1123 H) • Muhammad al-Kurani (wafat 1145 H) • Al 'Ajaluni (wafat 1148 H) • Hasan al-Bani (wafat 1148 H) • As-Safar Jalani (wafat 1150 H) • Ad-Diri (wafat 1151 H) • As-Suwaidi (wafat 1143 H) • Zainuddin ad-Dirbi (wafat 1155 H) • Al-Busthami (wafat 1157 H) • Athaulah al-Azhari (wafat 1161 H) |
Abad ke-13 H | Abdus Shamad al-Falimbani (wafat 1203 H) • Muhammad Arsyad al-Banjari (wafat 1227 H) • Al-Yamani (wafat 1201 H) • Ahmad al-Khalifi (wafat 1209 H) • Al-Baithusyi (wafat 1211 H) • At-Takriti (wafat 1211 H) • Ibnu Jauhari (wafat 1215 H) • Ad-Damanhuri (wafat 1221 H) |
Abad ke-14 H | Abdul Karim Tebuwung (wafat 1313 H) • Nawawi al-Bantani (wafat 1315 H) • Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1334 H) • Muhammad Saad Munqa (wafat 1339 H) • Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi (wafat 1351 H) • Syeikh Khatib 'Ali (wafat 1353 H) • Muhammad Jamil Jaho (wafat 1360 H) • Hasjim Asy'ari (wafat 1367 H) • Abdul Wahid Tabek Gadang (wafat 1369 H) • Musthafa Husein al-Mandili (wafat 1370 H) • Dimyathi Syafi'ie (wafat 1378 H) • Abdul Qadir bin Abdul Mutalib al-Mandili (wafat 1385 H) • Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (wafat 1388 H) • Habib Salim bin Djindan (wafat 1389 H) • Sulaiman ar-Rasuli (wafat 1390 H) • Abdul Wahab Hasbullah (wafat 1391 H) • Al-Habib Ali bin Husein al-Attas (wafat 1396 H) |
Abad ke-15 H | Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani (wafat 1410 H) • Muhammad Zaini Abdul Ghani (wafat 1426 H) • Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa (wafat 1434 H) • Sahal Mahfudz (wafat 1435 H) • Wahbah al-Zuhayli (wafat 1436 H)
|
Cetak tebal adalah yang sangat terkemuka di zamannya, metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun kematiannya, Lihat Panduan Penggunaan |
Abad ke-1 H | Sulaim bin Qais al-Hilali · Ubaid bin Syurbah · Alaqah bin Karsyam |
---|---|
Abad ke-2 H | Ibnu al-Kalbi · Ibnu Ishaq · Al-Waqidi · Abu Mikhnaf · Saif bin Umar · Al-Madaini |
Abad ke-3 H | Muhammad bin Ishaq al-Fakihi · Al Jahiz · Ibnu Abd al-Hakam · Ibnu Abi ad-Dunya · Khalifah bin Khayyath · Ibnu Hisyam · Al-Ya'qubi · Umar bin Syabbah · Ath-Thabari · Al-Baladzuri · Muhammad bin Saad al-Baghdadi · Az-Zubair bin Bakar · Al-Azraqi · Ahmad bin A'tsam |
Abad ke-4 H | |
Abad ke-5 H | Ibnu al-Faradhi · Ibnu Abdi al-Barr · Ibnu Hayyan · Ibnu Hazm · Abu Nu'aim al-Asbahani · Ibnu Abi Ya'la · Al-Khatib al-Baghdadi |
Abad ke-6 H | Asy-Syahrastani · Al-Baidzaq · Ibnu al-Jauzi · Ibnu al-'Imrani |
Abad ke-7 H | Ibnu Washil · Ibnu Jubair · Ibnu al-Atsir al-Jazari · Sibth Ibnu al-Jauzi · An-Nawawi · Ibnu Khallikan · Abu Syamah al-Maqdisi |
Abad ke-8 H | Adz-Dzahabi · Ibnu al-Khatib · Syihabuddin an-Nuwairi · Tajuddin as-Subuki · Ibnu Katsir · Ibnu Asakir · Al-Mizzi · Az-Zarkasyi · Yaqut al-Hamawi · Ibnu Duqmaq · Al-Muthiri |
Abad ke-9 H | Abu al-Abbas al-Qalqasyandi · Ibnu Khaldun · Ibnu Hajar Al 'Asqalani · Taqiyuddin al-Maqrizi · Ibnu Taghribirdi · Abu Hanifah ad-Dinawari |
Abad ke-10 H | Ibnu Iyyas · Ibnu ad-Dayyah · As-Suyuthi · Syamsuddin as-Sakhawi · Ash-Shalihi asy-Syami |
Abad ke-11 H | Ibnu al-'Imad al-Hanbali · Haji Khalifah · Muhammad bin Fadhlullah al-Muhibbi |
Abad ke-12 H | Muhammad bin ath-Thayyib al-Qadiri · Al-Muradi |
Abad ke-13 H | An-Nashiri · Abdurrahman al-Jabarti · Utsman bin Basyar · Hamad bin La'bun · Muhammad bin Umar al-Fakhiri · Ibnu Raziq al-'Ummani |
Abad ke-14 H | Abdul Aziz ar-Rasyid · Ahmad Amin · Mahmud Syukri al-Alusi · Ismail Basya al-Baghdadi · Az-Zirikli · Jawwad Ali · Muhsin al-Amin al-'Amili |
Abad ke-15 H | Walid al-A'zhami · Abdul Aziz ad-Dauri · Imad Abdussalam Rauf · Jamaluddin Falih al-Kailani · Basyar Awwad Ma'ruf |
Text is available under the CC BY-SA 4.0 license; additional terms may apply.
Images, videos and audio are available under their respective licenses.