Hiperbol
Hiperbol (Yunani Kuno: ὑπερβολή 'berlebihan') adalah ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dikemukakan jauh lebih sedikit (sebahagian) dari pada waktu yang sebenarnya digunakan (keseluruhan). Dalam hal ini yang penting adalah kesan yang ditampilkan. Dengan penggunaan majas hiperbol, maka intensitas makna bahasa menjadi sangat kuat.[1]
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Hiperbol juga dapat digunakan untuk hal-hal seperti, berlebihan untuk penekanan atau efek.[2][3] Hiperbol sering digunakan dalam percakapan sehari-hari sebagai penguat, seperti mengatakan "tas berbobot satu ton".[4] Hiperbol menyatakan bahwa pembicara menemukan tas itu sangat berat, meskipun tidak seperti satu ton literal ".[5] Perangkat retorik membuat poin yang tidak dapat disampaikan dengan bahasa standar atau literal, atau, setidaknya, tidak dinyatakan secara efektif. Memahami hiperbol dan penggunaannya dalam konteks dapat memajukan kemampuan seseorang untuk memahami pesan yang dikirim dari pembicara. Penggunaan hiperbol umumnya menyampaikan perasaan atau emosi dari pembicara, atau dari mereka yang berbicara dengan pembicara. tentang. Hiperbol dapat digunakan dalam bentuk humor, kegembiraan, kesusahan, dan banyak emosi lainnya, semua tergantung pada konteks di mana pembicara menggunakannya.
Contoh
[sunting | sunting sumber]Contoh penggunaan hiperbol dapat dilihat dari kalimat berikut, "Tubuhnya kurus kering", maksud dari "kurus kering" dalam kalimat tersebut adalah sebuah ungkapan hiperbol yang berarti tubuhnya sangat kurus.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Okke Kusuma Sumantri Zaimar (2002). "Majas dan Pembentuknya". Makara. 6 (2): 56. ISSN 2355-794X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "Definition of Hyperbole". Diakses tanggal 10 January 2014.
- ^ "Hyperbole - Definition of hyperbole by Merriam-Webster". merriam-webster.com.
- ^ Mahony, David (2003). Literacy Tests Year 7. Pascal Press. hlm. 82. ISBN 978-1-877-08536-9.
- ^ "Hyperbole". Byu.edu. Diakses tanggal 16 May 2019.
- ^ Ngatiyem (2017). "Kemampuan Menentukan Bentuk dan Makna Majas pada Siswa Kelas IX MTSN 3 Banjarmasin". Hadratul Madaniyah. 4 (2): 35. ISSN 2407-3865.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Examples of hyperbole in poetry Diarsipkan 2017-06-26 di Wayback Machine.
- Definition and Examples of Hyperbole
- Ritter, Joshua. "Recovering Hyperbole: Re-Imagining the Limits of Rhetoric for an age of Excess". scholarworks.gsu.edu. Georgia State University.
| Majas Perbandingan | Alegori · Alusio · Antonomasia · Antropomorfisme · Aptronim · Asosiasi · Depersonifikasi · Disfemisme · Eponim · Eufimisme · Fabel · Hiperbola · Hipokorisme · Litotes · Metafora · Metonimia · Parabel · Pars pro toto · Perifrasa · Personifikasi · Simbolik · Simile · Sinestesia · Totum pro parte |
|---|---|
| Majas Sindiran | |
| Majas Penegasan | Apofasis · Pleonasme · Repetisi · Pararima · Aliterasi · Paralelisme · Tautologi · Sigmatisme · Antanaklasis · Klimaks · Antiklimaks · Inversi · Retoris · Elipsis · Koreksio · Polisindenton · Asindeton · Interupsi · Ekskalamasio · Enumerasio · Preterito · Alonim · Kolokasi · Silepsis · Zeugma |
| Majas pertentangan | |
Text is available under the CC BY-SA 4.0 license; additional terms may apply.
Images, videos and audio are available under their respective licenses.
