For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Absolutisme tercerahkan.

Absolutisme tercerahkan

Absolutisme tercerahkan, juga dikenali sebagai despotisme tercerahkan dan absolutisme baik, adalah sebentuk despotisme atau monarki mutlak yang diilhami oleh dan bersepakat dengan semua prinsip dan gagasan dari Abad Pencerahan, guna memperbesar kekuasaan pemimpin.[1]. Para penguasa monarki yang tercerahkan mengamalkan prinsip rasionalitas. Meskipun mereka adalah seorang pemimpin non-demokratis atau otoriter, mereka menjalankan kekuasaan politik untuk keuntungan rakyat, melebihi kepentingan eksklusif sendiri atau para elit. Sebagian besar penguasa monarki yang tercerahkan turut memajukan pendidikan dan membolehkan toleransi, kebebasan berbicara, dan hak untuk memelihara harta pribadi. Konsep ini bermula pada periode Abad Pencerahan, yaitu pada abad ke-18 dan permulaan abad ke-19.

Para despot yang tercerahkan membedakan jatidirinya dari para despot lainnya dengan mendaku berkuasa demi kesejahteraan rakyat yang dikuasainya. Seorang despot yang tercerahkan bisa memfokuskan prioritas pemerintah pada perawatan kesehatan, pendidikan, pengendalian populasi tanpa kekerasan, atau infrastruktur fisik. Pemimpin itu bisa menyatakan komitmen akan hubungan damai dan/atau membolehkan beberapa pengambilan keputusan yang demokratis, misalnya referendum publik, tetapi tidak akan mengajukan reformasi yang menggerogoti kedaulatan mereka atau mengacaukan tatanan sosial. John Stuart Mill menyatakan, "Despotisme adalah sebuah modus yang absah yang dikeluarkan pemerintah ketika berurusan dengan kaum barbar, dengan harapan berkeakhiran baik."[2]

Keyakinan para despot tercerahkan mengenai kekuasaan kerajaan biasanya serupa dengan para despot biasa. Para despot tercerahkan percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk memerintah. Para penguasa tercerahkan bisa turut berperan sebagian dalam penghapusan perbudakan di Eropa.[3]

Seorang despot klasik yang tercerahkan, Kaisar Joseph II dari Austria berkata, "Segalanya untuk rakyat, tidak ada sesuatupun oleh rakyat".[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Perry, Chase & Jacob 2015, hlm. 442.
  2. ^ Mill 1989, hlm. 13.
  3. ^ "Kepunahan Perbudakan. Prancis. Inggris. Italia. Jerman. Spanyol". www.1902encyclopedia.com. Diakses tanggal 2015-12-07. 
  4. ^ World of the Habsburgs. "Joseph II: Putera yang telah lama dinantikan". Textmode. World of the Habsburgs. Diakses tanggal 2015-10-21. ‘Segalanya untuk rakyat, tidak ada sesuatupun oleh rakyat’ 
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}
Absolutisme tercerahkan
Listen to this article

This browser is not supported by Wikiwand :(
Wikiwand requires a browser with modern capabilities in order to provide you with the best reading experience.
Please download and use one of the following browsers:

This article was just edited, click to reload
This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above
Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog
Please click Open in the download dialog,
then click Install
Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install
{{::$root.activation.text}}

Install Wikiwand

Install on Chrome Install on Firefox
Don't forget to rate us

Tell your friends about Wikiwand!

Gmail Facebook Twitter Link

Enjoying Wikiwand?

Tell your friends and spread the love:
Share on Gmail Share on Facebook Share on Twitter Share on Buffer

Our magic isn't perfect

You can help our automatic cover photo selection by reporting an unsuitable photo.

This photo is visually disturbing This photo is not a good choice

Thank you for helping!


Your input will affect cover photo selection, along with input from other users.

X

Get ready for Wikiwand 2.0 🎉! the new version arrives on September 1st! Don't want to wait?